BERCAK.ID — Pekerjaan pengaspalan Jalan Bypass Lahumbo di Desa Lahumbo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, yang dikerjakan oleh PT. Tri Sandi Yudha, saat ini telah memasuki tahap Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) kedua. Tahap ini merupakan lapisan pengikat beton aspal dalam konstruksi jalan beraspal.
Keterangan ini disampaikan langsung oleh konsultan dan pengawas proyek saat ditemui di lokasi pekerjaan oleh Kepala Divisi Investigasi KPK Tipikor Provinsi Gorontalo, Nisbar Lamusu, pada Rabu (16-7-2025).
Menurut konsultan proyek, kerusakan pada tahap awal pekerjaan disebabkan oleh arus lalu lintas kendaraan berat yang keluar-masuk area pekerjaan tanpa pengamanan maksimal.
“Pekerjaan AC-BC tahap awal terindikasi rusak akibat arus kendaraan bermuatan berat yang keluar-masuk lokasi tanpa pengamanan memadai,” jelasnya.
Hasil investigasi lapangan juga diungkapkan oleh Nisbar Lamusu, yang juga merupakan pensiunan Polri tahun 2022. Ia menegaskan bahwa kerusakan yang terjadi memang benar akibat lalulintas kendaraan berat di area proyek.
“Fakta di lapangan memang jelas, kerusakan di tahap awal disebabkan kendaraan bermuatan berat yang bebas keluar-masuk. Sekarang sudah masuk AC-BC tahap kedua,” ujarnya.
Nisbar berharap, kontraktor pelaksana lebih memperhatikan aspek pengamanan pintu masuk dan keluar area pekerjaan agar kerusakan serupa tidak terulang di tahap berikutnya.
“Kami dari KPK Tipikor akan terus mengawal dan mengawasi hingga pekerjaan selesai. Kami minta pengamanan di lokasi diperketat agar kualitas jalan terjaga,” tegas Nisbar.
Pekerjaan jalan Bypass Lahumbo sendiri diharapkan menjadi salah satu proyek strategis yang mampu meningkatkan aksesibilitas dan perekonomian warga Boalemo. Namun pengawasan yang ketat tetap diperlukan agar mutu pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Komentar